Perangkat Mekanik: Gambaran Umum Pompa Beton

Menuangkan volume beton untuk pondasi dan pelat gantung selalu menjadi masalah bagi pekerja konstruksi. Selama tahun 1920-an ketika pembangun memutuskan untuk mencoba cara yang lebih efisien untuk mengangkut beton ke tempat-tempat tinggi atau di mana ruang terbatas. Fritz Hell, seorang insinyur Jerman, dan timnya sedang membangun tugu peringatan perang ketika tiang yang membawa beton tiba-tiba pecah. Insinyur lain mulai mengembangkan desain Neraka sampai perangkat mekanis menjadi populer selama 1940-an. Para pekerja mulai menggunakan pompa beton untuk memindahkan beton cair selama konstruksi gedung-gedung tinggi—ini menjadi sangat membantu setelah Perang Dunia II.

Bagian Utama Pompa Beton

Katup: Peralatan pemompaan beton dapat berfungsi melalui katup bertenaga hidrolik atau katup berpelindung bola. Katup hidrolik mampu menangani campuran semen yang berbeda dan dapat memompa hingga 250 meter kubik beton per jam. Katup yang diperiksa bola, di sisi lain, menggunakan bola dan kursi kawin untuk mengontrol transfer semen dari hopper ke silinder dan pipa yuken a37. Ini ideal untuk memompa volume semen yang lebih kecil melalui pipa yang lebih tipis.

Silinder: Satu silinder terhubung ke hopper, sementara yang lain menyalurkan ke pipa.

Pompa: Desain pertama bersifat mekanis dan memiliki fungsi dasar. Kontraktor menuangkan semen ke dalam hopper yang terhubung ke silinder melalui katup. Katup menutup dan piston akan mendorong semen ke dalam pipa. Pompa hidrolik, bagaimanapun, kemudian diperkenalkan dan meningkatkan efisiensi mentransfer semen cair.

Pipa: Pipa harus kuat dan tahan lama. Itu juga harus ringan sehingga kontraktor dapat dengan mudah membawanya ke seluruh lokasi. Pipa terdiri dari dua bagian: selang boom dan selang pembuangan. Selang boom terbuat dari paduan baja, sedangkan selang pembuangan terbuat dari bahan yang lebih ringan dan fleksibel.

Dua Jenis Pompa Beton

Pompa beton datang dalam dua jenis: truk boom dan pompa saluran. Truk boom terdiri dari truk, rangka, dan pompa itu sendiri. Ini sangat ideal untuk menuangkan semen ke dalam pelat dan bangunan bertingkat menengah. Ini bervariasi dari pompa yang dipasang di truk berporos tunggal, cocok untuk area terbatas. Ini menggunakan lengan robot yang dikendalikan dari jarak jauh, yang disebut boom, untuk mentransfer semen secara akurat. Ini cocok untuk proyek konstruksi besar karena dapat memompa dengan volume tinggi.

Jenis lain dari peralatan pompa beton adalah pompa saluran. Ini juga dikenal sebagai pompa yang dipasang di truk karena pembangun memasangnya di truk atau trailer. Ini memiliki selang baja atau karet yang dipasang secara manual ke ventilasi mesin. Ini juga menggunakan katup yang diperiksa bola. Pompa ini ideal untuk proyek konstruksi yang lebih kecil seperti kolam renang, trotoar, dan pelat tanah karena memompa pada volume yang lebih rendah dibandingkan dengan truk boom. Kontraktor juga menggunakan ini untuk nat, screed basah, mortar, beton berbusa, dan lumpur.

Menemukan Peralatan yang Tepat

Memilih peralatan pompa beton yang tepat adalah penting. Pekerja membutuhkan mesin yang sesuai dengan pekerjaan dan anggaran tertentu. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu kontraktor memutuskan pompa apa yang akan digunakan untuk konstruksi mereka:

– Bisakah pompa menangani campuran beton?

– Jenis katup apa yang dimiliki peralatan?

– Seberapa jauh dan seberapa cepat ia dapat memompa semen?

– Apakah truk pick-up standar dapat menderek pompa?

By premiumdomains
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.